Definisi, Fungsi dan Cara Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB)




Jika sudah masuk ke dalam dunia pengadaan pasti kita tidak asing lagi dengan yang namanya Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dalam pelaksanaan proyek pemerintah maupun swasta seringkali dibutuhkan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar diperoleh estimasi biaya total yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. 

Perbedaan RAB dengan HPS adalah RAB pada TOR/KAK dan Standar Harga ditetapkan oleh Kepala Daerah dan hanya digunakan untuk menyusun anggaran, sedangkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) diperoleh dari hasil survei pasar terkini.

-----------------------------------------------------------------

Pengertian RAB
RAB atau rencana anggaran biaya merupakan perkiraan biaya yang biasanya digunakan untuk melaksanakan sebuah kegiatan bisnis atau proyek lainnya. Dengan membaca sekilas contoh rencana anggaran biaya Anda sudah bisa menyimpulkan pengertian umum dari RAB tersebut.

Namun tak hanya secara umum Anda juga harus mengetahui bahkan menguasainya secara lebih detail atau khusus. Sebab perencanaan ini bukan hanya menentukan nominal yang akan dikeluarkan saja namun banyak faktor di sekelilingnya yang harus dicermati.

Terlebih untuk bisnis atau proyek yang cukup besar maka perencanaan biaya tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Alokasi keuangan yang dibuat harus sangat terarah dan jelas dari berbagai sisi.

-----------------------------------------------------------------

Manfaat RAB
Dokumen perencanaan biaya tersebut bisa bersifat wajib bahkan perlu ditekankan terutama bagi para pebisnis atau penyelenggara proyek. Dokumen tersebut bisa dibuat sehingga mendatangkan beberapa manfaat bagi Anda.

Dengan membuat RAB, biaya pekerjaan suatu proyek akan menjadi lebih jelas dan terperinci. RAB juga dapat memudahkan penyedia jasa memilih material bangunan sesuai spesifikasi yang diperlukan.

Tabel RAB dibuat tentunya karena tujuan dan manfaat tertentu. Berikut kegunaan RAB:

  1. Sebagai bahan dasar dalam pengajuan proposal agar didapatkan sejumlah dana untuk proyek tertentu baik dalam proyek pemerintahan atau swasta.
  2. Menjadi standar harga acuan sebuah proyek yang dibuat dalam bentuk Owner Estimate (OE)
  3. Sebagai bahan para stakeholder dalam membandingkan harga untuk mengevaluasi tingkat kewajaran OE dan EE (Engineering Estimate) yang diajukan oleh kontraktor atau konsultan.
  4. Sebagai daftar rincian material yang memiliki harga penawaran yang dibuat oleh kontraktor dalam menawar sebuah pekerjaan proyek
  5. Sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan kelayakan ekonomi sebuah proyek sebelum pembangunannya direalisasikan.

(Source :https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-rencana-anggaran-biaya-sbc/#Pengertian_RAB)

-----------------------------------------------------------------

Hal Penting pada Proses Pembuatan RAB

Untuk pembuatan RAB Anda tidak harus menggunakan sebuah sistem khusus yang membutuhkan penanganan atau pengelolaan khusus. Anda juga bisa menggunakan Microsoft Excel untuk menyusun perencanaan ini.

Namun jika ingin lebih detail Anda bisa menggunakan beberapa sistem khusus atau aplikasi anggaran yang memiliki template tentang rencana pembiayaan. Berdasarkan beberapa contoh yang bisa Anda temukan terdapat beberapa hal yang bisa Anda pelajari dari perencanaan tersebut.

Tujuan dan Waktu Penggunaan Anggaran
Tujuan dan waktu penggunaan dari perencanaan anggaran tadi bisa Anda tentukan terlebih dahulu. Tujuan yang ditentukan sejak awal bisa membantu Anda untuk mengetahui gambaran biaya yang akan dibutuhkan bahkan bisa dilihat secara garis besar.

Anda juga bisa menentukan pembatasan penggunaan dana termasuk menentukan waktu penggunaannya. Dengan mempelajari contoh rencana anggaran biaya Anda bisa mendapat gambaran untuk menentukan tujuan dan waktu penggunaan anggaran.

Daftar Kebutuhan
Berikutnya, Anda bisa menentukan daftar kebutuhan bahkan bisa diurutkan sesuai kebutuhannya. Kebutuhan untuk operasional dan cara pemenuhannya bisa terlihat jelas melalui perencanaan biaya seperti ini.

Nantinya Anda juga bisa mengelompokkan kebutuhan tadi berdasarkan cara memperolehnya seperti proses penyewaan atau pembelian.

Pada penyusunan RAB Anda bisa menulis secara rinci setiap kebutuhan berdasarkan kategorinya termasuk mengkalkulasikan jumlahnya.

Membuat Estimasi
Berdasarkan contoh rencana anggaran biaya yang sudah Anda cermati maka Anda bisa mendapatkan gambaran mengenai estimasi kebutuhan secara global. Jika ingin membuat perencanaan ini maka Anda bisa membuat estimasinya terlebih dahulu.

Namun estimasi yang bisa Anda buat perlu dibuat dengan sangat cepat bahkan mendekati dengan realisasi sesuai kondisi. Tujuannya agar pembuatan RAB bisa lebih terarah dan kebutuhan yang diperlukan juga bisa lebih terpenuhi tanpa kekurangan apapun.

Riset Harga
Setiap contoh rencana anggaran biaya yang bisa Anda cermati akan membantu Anda untuk melakukan riset harga. Bahkan hal ini bisa Anda lakukan sebelum benar-benar membuat perencanaan yang lebih lengkap.

Riset harga yang dilakukan bisa dilakukan untuk harga satuan dari setiap kebutuhan yang akan dicatat dalam RAB. Setiap contoh yang ada juga merupakan hasil dari proses riset sebelumnya yang relevan dengan kondisi yang sesungguhnya.

Informasi harga harus update agar perencanaan yang disusun bisa lebih akurat. Setiap contoh RAB yang ada juga menggunakan harga terkini sehingga estimasi yang dibuat tidak terlalu melenceng dari kondisi sebenarnya.

Proses Rekapitulasi dan Evaluasi
Jika semua data yang dibutuhkan sudah terisi maka lakukan proses rekapitulasi atau perhitungan secara menyeluruh. Hal ini bersifat wajib dan tentunya tidak bisa dipisahkan dari perencanaan biaya tersebut.

Jika proses rekapitulasi sudah selesai maka hal berikutnya ialah melakukan evaluasi. Evaluasi yang dimaksud dilakukan untuk menyesuaikan antara estimasi dengan batasan anggaran.

Setiap contoh yang bisa Anda cermati merupakan hasil rekapitulasi dan evaluasi. Jika hal ini belum dilakukan maka RAB belum bisa digunakan sebagai acuan bahkan proses operasional bisnis maupun proyek yang dimaksud belum bisa dimulai sepenuhnya.

(source  https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-rencana-anggaran-biaya-sbc/)

-----------------------------------------------------------------

Contoh RAB
Contoh rencana anggaran biaya pada dasarnya bisa dengan mudah anda temukan terutama melalui internet. Contoh yang ada merupakan contoh yang konkrit karena diambil dari rancangan asli yang sudah pernah dibuat.

RAB PEMBUKAAN KEDAI JUS BUAH

No.KebutuhanQtyHarga SatuanJumlahKeterangan
1.Freezer11.500.0001.500.000
2.Kulkas12.000.0002.000.000
3.Blender3400.0001.200.000
4.Meja2500.0001.000.000
5.Etalase Buah13.000.0003.000.000
6.Pisau215.00030.000
7.Dispenser1200.000200.000
8.Talenan212.00024.000
9.Galon390.000270.000
10.Sewa bangunan ukuran 4,5 m x 9 m1 unit40.000.00040.000.000Harga tahun pertama
11.Aneka buah segar20 kg20.0004.000.000Jenis buah menyesuaikan
Sub Total

Note : Harga yang tercantum merupakan estimasi

Contoh rencana anggaran biaya di atas bersifat sangat sederhana dengan menggunakan tabel sesuai kebutuhan. Poin yang disajikan cukup memberikan gambaran mengenai kebutuhan kedepannya untuk pembukaan sebuah kedai jus.

-----------------------------------------------------------------

Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam  penulisan ataupun penguploadtan artikel ini, mohon berikan kritik dan saran, yang sifatnya membimbing dan membantu bagi Admin agar nantinya Admin perbaiki web ini agar lebih baik lagi. Dan semoga kalian bisa mendapatkan informasi atau wawasan baru yang bermanfaat dari web ini.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Desain lainya :
[ Kartu Nama ] - [ Kartu Bayi ] - [ Sertifikat ] - [ ID Card ] - [ Brosur ] - [ Undangan ] - [ Cover Buku ] - [ Cover CD ] - [ Curiculum Vitae ] - [ Gelas Mug ] - [ Kalender - [ Sertifikat ] - [ Stiker ] - [ X Banner ] - [ Banner ] – [ Stempel ] - [ DLL ]

Ikuti Juga Media Sosoal Saya :
[ Facebook : Suan ID ] [ Instagram : suanto379 ] [ Twitter : Suanto Alfarandi ]

Salam : Suanto

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.