Live streaming adalah konten video yang disiarkan langsung melalui internet dimana Anda tidak perlu melakukan editing dan post-production. Anda hanya perlu menyalakan kamera dan mulai merekam kapanpun Anda mau.
Selain itu, live streaming bersifat interaktif sehingga audience Anda juga bisa langsung meninggalkan komentar dan reaksi selama video Anda berlangsung.
Tidak hanya itu, followers akun Anda juga akan mendapat notifikasi setiap kali Anda mulai melakukan live streaming.
Biasanya, video-nya juga akan langsung tersimpan sehingga video-nya bisa ditonton ulang setelah Anda selesai melakukan live streaming. Dengan begitu, orang-orang yang ketinggalan video Anda bisa menonton juga.
Kenapa Perlu Melakukan Live Streaming?
Live streaming adalah salah satu jenis content marketing dan perlu dilakukan untuk mencapai sebuah goal, seperti misalnya memberi informasi ke audience Anda dalam rupa webinar atau sesi Q&A.
Melakukan live streaming sebagai salah satu strategi digital marketing Anda bisa membantu Anda untuk menjangkau lebih banyak audience serta engagement yang lebih baik dengan follower Anda.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukannya:
Untuk memberikan konten yang fresh
Dengan live streaming, Anda bisa memberikan konten yang fresh dan spontan. Karena konten tidak bisa diedit, video “raw” atau mentah ini juga memberikan kesan baru bagi audience Anda. Selain itu, dengan live streaming, Anda juga bisa berbagi kabar menarik misalnya ada diskon, promosi, atau produk baru secara spontan.
Bagi Anda content creator yang perlu melakukan review, live streaming juga bisa membantu Anda untuk memberi konten real-time. Misalnya, kalau ada produk baru dan Anda perlu melakukan review, Anda bisa memberi review dengan cepat dan real-time.
Bagi brands, Anda bisa menggunakan cara ini untuk berbagi konten yang bersifat “behind-the-scene” atau di balik layar. Dengan membagikan kegiatan di balik layar, Anda juga bisa menjadi lebih dekat dengan audience dan customer Anda.
Membangun brand personality dan engagement
Tidak seperti video yang direkam dan diedit, live streaming dapat menunjukkan sisi-sisi yang kurang sempurna. Meskipun kebanyakan orang pasti ingin segala sesuatu terlihat sempurna, ketidaksempurnaan ini adalah salah satu keunggulan live streaming.
Ketidaksempurnaan menunjukkan bahwa brand ini nyata. Audience senang melihat orang-orang nyata di balik sebuah brand dan bisnis. Kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi menunjukkan sisi manusiawi dari brand tersebut.
Selain itu, dengan live streaming, Anda juga bisa meningkatkan engagement dan bisa mengadakan sesi Q&A atau tanya jawab secara langsung.
Audience Anda tidak perlu menunggu lagi jawabannya karena Anda bisa langsung menjawab melalui video. Keterlibatan audience ini meningkatkan retensi audience, dan membuat audience semakin mendukung brand.
Salah satu kunci kesuksesannya adalah untuk tidak mengikuti script. Ini dengan tujuan menunjukkan sisi manusia dan personality brand Anda.
Membangun brand awareness dan audience Anda
Dengan melakukan live streaming, Anda tidak hanya menarik perhatian fans atau followers yang sudah ada. Tetapi, Anda juga bisa menjangkau audience baru yang mungkin tidak bisa dilakukan dengan cara marketing tradisional.
Sebuah studi dari Magid tentang customer di Amerika mengatakan bahwa customer berusia 8 sampai 64 tahun merasa bahwa live video membuat mereka merasa update. Cara ini juga terasa lebih authentic dibanding jenis marketing lainnya.
Live streaming adalah sesuatu yang juga dicari orang, khususnya, dibandingkan dengan konten tertulis atau bahkan video on demand (VOD). Penelitian terbaru oleh Livestream.com menemukan bahwa dari orang yang diwawancarai, 80% lebih suka menonton video langsung dari sebuah merek daripada membaca blog.
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa waktu rata-rata yang dihabiskan untuk menonton video langsung di ponsel adalah 125% lebih banyak daripada untuk VOD, dan 1300% lebih banyak di desktop.
Ini menunjukkan bahwa orang-orang senang menonton live streaming. Audience ini juga cenderung membagikan konten ke teman-teman mereka. Strategi word-of-mouth ini tentunya juga membangun audiens untuk Anda, dan meningkatkan brand awareness dengan cara yang tidak dapat Anda lakukan dengan metode tradisional.
Panduan Live Streaming untuk Pemula
Bagaimana? Sudah tertarik untuk mulai live streaming? Di bagian ini, kami akan membahas bagaimana cara membuat live streaming.
1. Pilih Platform yang Anda mau
Kalau Anda sudah mau memulai live streaming, hal pertama yang harus Anda pikirkan adalah platform apa yang ingin Anda gunakan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hampir semua social media sudah mendukung fitur ini. Beberapa yang banyak digunakan adalah Instagram Live dan YouTube Live.
Salah satu platform live streaming yang paling banyak digunakan. Dengan YouTube Live, Anda juga bisa mengintegrasi video Anda ke social media lain seperti Facebook. YouTube Live juga tersedia untuk desktop dan mobile.
Kalau Anda ingin memonetisasinya, Anda bisa menambahkan ads ke live Anda walau tidak disarankan karena dapat mengganggu.
Dengan dirilisnya Instagram Stories dan IGTV, Instagram memang menunjukkan bahwa mereka ingin menguasai market video mobile. Dengan fitur-fitur ini, mereka ingin engagement user mereka di aplikasi Instagram meningkat.
Kalau Anda ingin live melalui Instagram, Anda bisa kemudian menyimpan videonya atau langsung posting ke IGTV dan Instagram Stories.
Facebook masih memiliki tempat khusus di pasar live streaming. Facebook bisa dibilang fleksibel dalam memungkinkan user untuk menggunakan berbagai pilihan kamera dan audio. Selain itu, mereka masih memprioritaskan live dalam feed Facebook dan semakin fokus pada konten video.
Tidak ada komentar